DARIACEH: Di era digital saat ini banyak hal yang telah berubah. Salah satunya media atau aplikasi menulis. Dulu para penulis berlomba-lomba menerbitkan buku dan novel dalam versi cetak dengan cara menyasar penerbit-penerbit terkenal.
Tetapi sekarang hal itu telah berubah. Perubahan pola pembaca dari media cetak ke digital mengharuskan penerbit untuk ikut beradaptasi ke dunia tersebut. Walaupun banyak penerbit harus takluk dan tidak mampu melakukannya.
Sisi positifnya, banyak penulis kini lebih mudah menerbitkan karya mereka dan pembaca dapat menikmati hasil karya penulis dengan harga yang lebih murah dan berkualitas. Tentunya bebas dari yang namanya bajakan.
Tidak hanya itu, di beberapa aplikasi menulis, kamu tidak harus menunggu sampai karyanya benar-benar siap 100 persen. Tetapi dapat menyicilnya setiap pekan 1-2 buah bab. Namun, kamu harus mempunyai energi yang besar dan pikiran yang fresh bila ingin memilih metode ini.
7 Strategi Menulis
Sebaiknya pahami beberapa hal berikut sebelum kamu memutuskan akan menulis di aplikasi menulis yang mana.
1. Genre
Hal pertama tentu saja, putuskan kamu akan menulis genre yang mana. Semua genre novel akan menarik bila kamu menulisnya dengan terlebih dahulu melakukan observasi lapangan dan riset data. Kamu bisa menyimaknya cara singkat melakukan riset data dan observasi lapangan di bawah ini.
Tetapi genre terbaik untuk kamu tentu saja yang paling kamu sukai. Misalnya, kamu suka pada sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia, kamu bisa menulis tentang cerita-cerita roman pada masa kerajaan.
Begitupula bila kamu adalah penggemar informasi teknologi, kamu bisa menulis novel fantasi yang membawa pembaca pada sesuatu yang belum pernah mereka pikirkan pada abad yang akan datang.
2. Ikuti Trend
Penulis tidak mungkin melawan trend, walau terkadang seorang penulis bisa menciptakan dan mempelopori trend di negara kita ini, Indonesia. Tetapi tetap saja mereka mempelajari trend negara luar dan mengadopsinya menjadi trend baru di negara kita.
Kamu dapat mengetahui trend yang sedang berkembang dengan mengikuti novel-novel populer luar dan dalam negeri melalui platform menulis digital di bawah ini.
3. Riset dan Observasi
Riset data dan observasi lapangan adalah langkah selanjutnya yang wajib bagi seorang penulis. Bagi sebagian penulis, waktu untuk melaukan riset data dan observasi lapangan malah lebih lama dari menuis sebuah karya.
Novel-novel karya Dee Lestari dan Andrea Hirata adalah novel yang mebutuhkan waktu lama untuk riset data dan observasi, tetapi mampu mereka tulis dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Trading Halal Menurut MUI dan IDX, Jangan Asal Cepat Kaya!
Riset Data
Kamu dapat melakukan riset data dengan langkah-langkah berikut ini:
- Searching. Kumpulkan infromasi awal dari searching di internet agar kamu punya pengetahuan awal tentang yang akan kamu tulis.
- Struktur. Dengan struktur data akan memudahkan seorang penulis untuk merunut sebuah tulisan nantinya. Bila tidak kamu harus membolak balik data yang membuat kamu malah ruwet sendiri.
Observasi
Saatnya melakukan observasi lapangan. Pada dasarya observasi lapangan bagi seorang penulis dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Pengamatan. Ada observasi yang hanya butuh pengamatan. Misalnya, kamu ingin menceritakan tentang berubahnya kepompong menjadi kupu-kupu. Kamu hanya perlu datang ke tempat penangkaran kupu-kupu atau tempat lainnya untuk mengamatinya. Jangan lupa mencatat, foto dan videokan.
- Wawancara. Adakalanya seorang penulis perlu melakukan wawancara. Untuk kopi yang rasanya seperti bersoda, kita perlu mewawancara seorang Barista yang meraciknya. Begitupula seterus untuk hal-hal lainnya.
- Mencoba. Ada juga hal yang harus dicoba langsung oleh seorang penulis. Mencicipi atau menciumnya secara langsung. Saat kamu ingin mencerita sebuah makanan atau minuman, maka kamu tidak cukup hanya mendengar dari mereka yang pernah mencicipinya.
3. Detail
Ketika kamu menulis dengan dangkal dan hanya berapologi, itu tidak akan menarik bagi pembaca. Saat kamu menulis tentag kopi misalnya, sebagai penulis kamu tidak hanya cukup menggambarkan bahwa kopi itu hitam. Tetapi kamu harus menggambarkannya dengan lebih detail.
Ada banyak jenis kopi di Indonesia ini. Kamu harus pilih untuk menceritakan kopi yang mana. Jika kamu berada di Aceh, misalnya, kamu tidak mungkin bercerita tentang kopi Tanatoraja, begitu pula sebaliknya. Cerita wanginya, rasa hingga cara penyajian oleh Barista dan di gelas yang seperti apa kamu menikmati kopi tersebut.
Ceritakan di sekelilingmu. Bisa tentang lukisan yang menarik perhatianmu atau tingkah segerombolan gadis manis dan lain-lain.
Ceritakan juga bahwa saat kamu baru saja menyerumput kopi, wanginya sudah mampu memulihkan otakmu yang tadi ruwet seperti benang kusut. Bagaimana kopi membuatmu santai. Ceritakan tentag kafein yang berhasil memulihkan energimu dan membuat pikiranmu kembali fokus.
4. Mulai dari Cerpen
Mulailah dengan menulis yang kecil-kecil dan jangan memaksakan diri untuk lengsung menulis novel bila kamu adalah pemula.
Banyak platform menulis saat ini juga mengakomodir karya cereita pendek. Kamu bisa temukan platform seperti itu di bawah ini.
Dengan membiasakan menulis cerpen, kamu tidak perlu dikerjar deadline yang akhirnya membuat tulisan kamu tidak bertenaga. Bila sudah sepert ini para pembaca tentu saja akan mengabaikannya. Ini juga akan berpengaruh pada reputasi kamu bila bercita-cita mejadi penulis terkenal.
5. Mood
Hal ini menjadi sangat penting bagi seorang penulis. Menjaga dan mempertahankan mood untuk menulis sama artinya dengan kami menjaga stamina untuk dapat terus menulis.
Untuk dapat menjaga hal ini, otakmu butuh nutrisi luar dalam. Tidak harus mahal, sesekali kamu bisa menulis sambil menikmati segelas kopi atau minuman kesukaan kamu lainnya di tempat favoritmu.
6. Konsisten
Sulit menemukan sesuatu yang instan. Mulailah lebih awal saat usiamu masih muda dan lakukan dengan konsisten. Hanya satu atau dua penulis yang langsung booming pada karya pertamanya.
7. Menulis Novel
Jika kamu sudah berhasil melewati itu semua, maka kini saatnya kamu menulis cerita yang lebih panjang seperti novel.
Beberapa penulis menjadikan menulis sebagai karir utama dan satunya-satunya pekerjaan mereka setelah benar-benar bisa menaruh harapan hidup dari menulis. Tetapi sebagian besar dari mereka awalnya menjadikan menulis sebagai pekerjaan sampingan yang mereka kerjakan sebagai hobi.
Fokus
Ketika menulis sudah mampu menjadi tumpuan hidupmu, maka itu akan lebih mudah.
Tetap fokus pada karir utamamu sambil mengatur waktu terbaik untuk menulis. Terus berikhtiar dan berdo’a, bila kelak kamu mengharapkan menulis sebagai karir utamamu.
Bila kamu adalah bos dan anak buahnya, jangan mencaplok untuk banyak hal. Cukup menulis sebagai karir sampinganmu. Kelak ketika kamu menjadi bos dan punya anak buah, kamu bisa memikirkan banyak hal lainnya.
Atur waktu untuk terus menyapa orang-orang sekitarmu. Keluarga dan teman-teman terbaikmu karena mereka adalah inspirasi dari setiap tulisanmu.
Baca juga: Menggetarkan, Love in Singapore Dalam Jiwa yang Termaafkan
7 Aplikasi Menulis
Setelah siap untuk menulis, saatnya sekarang kamu menemtukan platform yang akan kamu pilih untuk menulis.
1. Storial
Bila para penulis bertanya aplikasi apa yang terbaik saat ini untuk menulis dan membaca novel maupun cerita pendek, storial adalah salah satu jawabannya. Aplikasi yang berdiri 1 November 2015 ini menyebut diri sebagai social storystelling platform untuk membaca dan menulis online.
Di Storial kamu bisa menulis secara gratis dan mendapatkan royalti berdasarkan orang yang membeli cerita kamu. Bahkan kamu bisa menjualnya per bab yang telah kamu selesaikan.
Kamu bahkan bisa berkolaborasi dengan teman-temanmu untuk menyelesaikan sebuah cerita atau novel.
Novel seperti Rajapali yang ditulis Dee Lestari adalah salah satu cerita sukses yang terbit secara online di Storial.
Ada juga novel Sekuntum Cinta untuk Adelia yang digarap Eva Liana.
2. Wattpad
Sejatinya Wattpad adalah aplikasi hasil kolaborasi Alen Lau dan Ivan Tuen asal Toronto, Kanada dan berdiri Desember 2006. Tetapi mereka juga punya banyak basis pembaca dan penulis asal Indonesia.
Namun, sebaiknya para orang mengedukasi dan mengawasi anak-anak mereka bila tertarik dan ingin menulis maupun membaca cerita di Wattpad.
3. Fizzo
Fizzo adalah aplikasi untuk penulis dan membaca, khususnya penggemar novel. Untuk dapat menerbitkan karyamu di Fizzo kamu harus terlebih dahulu menulis cerita baru minimal 5.000 kata dan meminta peninjauan dari tim editor.
Bila disetujui editor, manajamen Fizzo akan menawari kamu dua jenis kontrak, eksklusif dan non eksklusif.
Selanjutnya kamu bisa memperoleh royalti berdasarkan hasil iklan, signing fee, bonus update harian dan penyelesaian naskah. Terkantung jenis kontrak yang kamu pilih.
4. KBM
KBM adalah singkatan dari Komunitas Bisa Menulis. Aplikasi ini menyediakan novel berbayar dan kamu bisa mendapatkan uang dari royalti atau bagi hasil novel kamu yang berhasil terjual setiap bulannya.
5. Kwikku
Kwikku adalah offcial partner dari sejumlah penerbit yang sudah terkenal sejak dulu, seperti Republika, Mizan, dan Bentang. Karena itu tidak mengherankan kamu masih bisa mendapati Novel Ayat-ayat Cinta yang kini dijual secara digital di Kwikku.
Kwikku berdiri pada 26 September 2013 oleh sejumlah mahasiswa di Malang, Jawa Timur. Pada awalnya berdiri saja, mereka telah berhasil menyedot hingga 40.000 pengguna.
Meski demikian, kamu juga bisa langsung mendaftar dan mengajukan diri menjadi publisher di Kwikku. Bila disetujui, kamu akan bisa mempublikasikan hasil karyamu di sini dan menikmati royalti dari hasil monetisasi
6. Noveltoon
Noveltoon adalah salah satu yang populer dalam aplikasi menulis dan membaca novel. Di Noveltoon, kamu bisa menulis dan membaca novel secara online maupun offline.
7. Good Novel
Good Novel adalah aplikasi menulis dan membaca novel yang berasal dari Singapura. Meski demikian, aplikasi ini menyediakan versi bahasa Indonesia. Banyak penulis tanah air yang juga berkontribusi di aplikasi Good Novel.
*
Akhirnya apapun jenis aplikasi yang kemudian kamu pilih, sebaiknya kosisten. Jangan main asal pindah aplikasi. Oleh karena itu pertimbangkan secara matang sebelum memilih. Semua aplikasi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadianmu karena sesungguhnya apa yang kamu tulis itu adalah cerminan diri kamu sendiri.