SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

+
HistoriaKisah Cinta Ratu Safiatuddin dan Tsani...

Kisah Cinta Ratu Safiatuddin dan Tsani di Kerajaan Aceh

Save

DARIACEH: Taj ‘al-‘Alam masih akan beranjak remaja. Putri tertua Sultan Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh itu sudah mau dijodohkan dengan Tsani. Berbeda dengan Taj ‘al-‘Alam, Tsani malah lebih belia lagi. Taj ‘al-‘Alam kelak bergelar Ratu Safiatuddin.

Kisah cinta keduanya tidak terlepas dari peran kedua orangtua mereka. Sultan Iskandar Muda dan Permaisuri Kerajaan Pahang.

ADVERTISEMENT

Taj ‘al-‘Alam punya banyak sebutan. Seri Alam adalah sebutannya yang lain. Kelak orang mengenalnya Ratu Safiatuddin.

Tsani adalah Sultan Iskandar Tsani.

Suatu ketika, setelah dua tahun Tsani berada di Aceh sebagai tawanan perang, Sultan memanggilnya menghadap. Tsani dan kedua orangtuanya pertama kali tiba di Aceh tahun 1618.

ADVERTISEMENT

Baca juga: Banda Aceh Tahun 1621 Dalam Gambaran Laksamana Perancis

Dalam Bustanus ‘Salatin, Sultan kabarnya begitu bahagia dengan kedatangan Tsani dan memberinya pakaian mewah. Singgasana berlantai emas.

Momen ini terjadi ketika Sultan Iskandar Muda telah menikahi Permaisuri Kerajaan Pahang. Sultan Ahmad meninggal setelah beberapa lama berada di Aceh.

Sultan Iskandar Muda lalu menikahi permaisuri Sultan Ahmad tersebut. Kita mengenalnya Putroe Phang. Permaisuri yang cantik jelita.

ADVERTISEMENT

Pada masanya, Tsani kabarnya punya garis keturunan dengan Iskandar Zulkarnain. Seorang raja muslim yang wilayah taklukannya meliputi Barat dan Timur.

Kisah (Iskandar) Zulkarnain terdapat dalam Surat Al-Kahfi ayat 83-98. Dalam tafsir Al-Qurtubi, sejak kecil hingga tumbuh dewasa, Zulkarnain memiliki akhlak mulia dan suka melakukan hal-hal baik. Ia juga mulia di kalangan kaumnya.

Gambaran akhlak Tsani dalam Bustanus ‘Saladin juga tidak berbeda jauh. Ia adalah seorang anak yang rajin shalat dan berakhlak mulia. Kelak ketika menjadi Sultan, ia juga terkenal suka memaafkan musuh, membasmi hal-hal yang haram dan bid’ah.

Namun, sumber-sumber lain mengatakan bahwa keterkaitan garis keturunan Tsani dengan Iskandar Zulkarnain masih perlu pembuktian.

Hikayat Iskandar Zulkarnain dalam bahasa Melayu juga terdapat dalam salinan manuskrip berkode Cod. OR 1996 di Perpustakaan Leiden, Belanda.

Putroe Phang Merayu Sultan Iskandar Muda

Tsani sejatinya adalah anak dari Permaisuri Kerajaan Pahang. Putroe Phang. Sedangkan Taj ‘al-‘Alam merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda.

Taj ‘al-‘Alam beribu tiri kepada Putroe Phang dan Tsani berayah tiri pada Sultan Iskandar Muda.

Kisah perjodohan keduanya dalam sumber-sumber sejarah Kerajaan Aceh merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengaruh Putroe Phang kepada Sultan Iskandar Muda.

Tetapi tidak ada sumber sejarah yang mengatakan Taj ‘al-‘Alam menolak Tsani. Ataupun Tsani menolak Taj ‘al-‘Alam.

Selain karena kebahagiaan melihat Tsani, Sultan tidak dapat menolaknya menjadi menantu karena terdapat permintaan khusus dari Putroe Phang. Istri kesayangannya.

Perjalanan Cinta Taj ‘al-‘Alam dan Tsani

Kelak Tsani menjadi putra mahkota Kerajaan Aceh atas titah langsung Sultan Iskandar Muda. Dalam perjalanannya, cinta Taj ‘al-‘Alam atas Tsani begitu dalam.

Hal yang sama dirasakan Tsani meski usianya lebih muda dari Taj ‘al-‘Alam.

ADVERTISEMENT

Related stories:

Lafran Pane, Behind the Scenes

Ahmad Fuadi, penulis novel “Lima Menara” yang sangat populer di Indonesia begitu bergejolak hasrat jiwanya. Ia ditawari menulis novel biografi “Lafran Pane”. Sosok Pendiri...

Kenali Judi Online Modus Top up Pulsa

JAKARTA, Dariaceh.com - Modus judi online (Judol) kini telah merambah hingga ke berbagai platform. Salah satunya berkedok permainan online (game) yang dapat diunduh melalui...

Enam Strategi “All Eyes on Rafah” Indonesia Mendukung Palestina

YOGYAKARTA, Dariacehcom - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memaparkan enam strategi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, “All Eyes On Rafah.""Situasi Palestina semakin memburuk....

Jejak Yahudi yang Dimakamkan di Aceh Setelah 105 Tahun Tewas

"O, God, ik ben getroffen!" Ia berteriak. Nafasnya terengah-engah. Hilang seketika sikap berpongah-pongahnya. By TEUNGKUMALEMI Filed: 1 Desember 2023, 03:09  BANDA ACEH, Pantè Ceureumén Nama belakangnya merujuk pada...

Kopi Terakhir Teuku Umar

Malam itu Umar bersama pasukannya sedang terjepit. Pasukan Jenderal Van Heutsz mengepung mereka.  Pertengahan Juni tahun 1878, suami pertama Cut Nyak Dhien, Ibrahim Lamnga syahid...

Seberapa artikel ini bermanfaat bagi Anda?

0 dari 5
 
Dapatkan update artikel pilihan Dariaceh.com dengan bergabung ke Instagram “dariacehcom” dan laman Facebook “Dariaceh.com”.
 
 

Jejak Yahudi yang Dimakamkan di Aceh Setelah 105 Tahun Tewas

"O, God, ik ben getroffen!" Ia berteriak. Nafasnya terengah-engah. Hilang seketika sikap berpongah-pongahnya. By TEUNGKUMALEMI Filed: 1 Desember 2023, 03:09  BANDA ACEH, Pantè Ceureumén Nama belakangnya merujuk pada...

dariaceh

O Allah

Video musik ini dinyanyikan Harris J dengan judul,...

Himne Aceh

Cipt. Mahrisal RubiBumoe Aceh nyoe keuneubah Raja, Sigak meubila Bangsa... Mulia Nanggroe..Mulia dum Syuhada, Meutuah bijèh Aceh mulia...Reff. E Ya Tuhanku...Rahmat beusampoe.. Neubri Aceh nyoe beumulia...Rahmat Neulimpah..Meutuah asoe.. Aréh keu...

Tahayya

“Tahayya” (Bersiaplah) — adalah video musik untuk merayakan Piala Dunia FIFA Qatar 2022, menampilkan Maher Zain dan Humood AlKhudher.

Meudèëlat Tubôh

♫ 𝗟𝗜𝗥𝗜𝗞 ♫𝘚𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘣𝘰̂𝘩 𝘯𝘨𝘰̂𝘯 𝘫𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘩𝘦́ 𝘚𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘵𝘦́ 𝘥𝘪𝘬𝘦́ 𝘣𝘦𝘶𝘴𝘪𝘮𝘱𝘦𝘶𝘯𝘢 𝘚𝘢𝘩 𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘪𝘭𝘦́ 𝘚𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘵𝘦́ 𝘵𝘢𝘯 𝘭𝘦́ 𝘴𝘰𝘦̈ 𝘴𝘦𝘶𝘳𝘦𝘶𝘵𝘢𝘎𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘶𝘣𝘶𝘦̈𝘵 𝘯𝘨𝘰̀𝘯 𝘴𝘦𝘶𝘮𝘪𝘬𝘦́ 𝘔𝘶𝘴𝘦𝘶𝘬𝘦́ 𝘱𝘦𝘶𝘨𝘭𝘢 𝘯𝘨𝘰̀𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘦𝘶𝘯𝘢 𝘎𝘭𝘢𝘩...

ISLAM

Portal Islam Terbaik di Indonesia

DARIACEH: Belajar Islam secara online kini seolah menjadi trend tersendiri untuk sebagian kalangan. Terlebih kini banyak portal Islam berseliweran di internet. Padahal berguru secara...

Wara Sebagai Syarat Mencapai Kebahagiaan

Wara adalah salah satu jalan untuk mencapai konsepsi bahagia dalam Islam.Secara bahasa wara berasal dari kata "taharruj" yang artinya menjauhi dosa atau berhati-hati. Sedangkan menurut...

Duka Palestina dalam Angka dan Cerita versi Aljazeera

Mahmoud ingin menjadi jurnalis, sama seperti ayahnya. Bertekad untuk berbagi kisah tanah airnya dengan dunia, remaja berusia 16 tahun, yang dikenal sebagai “Wael muda” bersama...

TERKINI DI DARIACEH.COM

Cut Nyak Dhien

Usianya terus menua. Menginjak 51 tahun ketika Umar syahid di Lhok Bubon 11 Februari 1899. Ia terus berjuang dengan sebilah rencong, meskipun mata rabun dan pinggangnya encok.