SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

+

Kelas Terakhirku!

Setelah 6+ 3 pengabdianku

Tak perlu sedu sedan itu (aku d.l.m. Khairil Anwar)
Tidak juga alasan ini itu darimu
karena ku tau kau tak lagi menggunakan akal sehatmu
Propaganda, adu domba
Ku tau hanya itu keahlianmu

Aku tak mengapa
Ini tidak sebanding dengan diskriminasi di Uighur
atau seberat pelayaran Rohingya
Apalagi tubuh yang tercabik di Palestine

Aku tak mengapa
Hanya ku tak kuasa melihat mereka
Kehilangan spiritual capital,
dalam genggaman yang lemah

Kau rusak tatanan yang dibangun maha guruku

Aku tak mengapa
Ku tau, aku lupa tentang dirimu
Menduplikat dalam sunyi,
karena tinta karyamu tak mampu mencapai si Maisie,
galaksi tertua yang baru ditemukan

Aku tak mengapa,
Jika dirimu pun memilih menjadi thulul amal,
si panjang angan-angan
Terserah dirimu

Hanya saja mataku perih karena kau merusak mereka,
dua sisi dalam setiap cerita.

Tapi tak mengapa,
telah kusisipkan kau dalam setiap munajatku kepada Tuhanku,
mungkin tidak di dunia,
tetapi di pengadilan hari pembalasan yang adil dan pasti kelak!

Banda Aceh, tengah malam 25 Nov’ 23
TEUNGKUMALEMI

*Terima kasih untuk mereka yang telah membersamai selama tiga tahun terakhir ini. Para mahasiswa dan teman-teman yang membantu dengan tulus.

Daftar Isi

Baca!

Maaf, di Pemilu 2024...

PEMILU 2024., Banda Aceh - Intonasi bicaranya menekan lawan bicara. Ia baru kami kenal...

Nyanyian Sang Kekasih di...

Hari ini. Aku dan Bunga telah berada di sini. Untuk belajar. Meresapi kata-kata ibuku itu. Menyingkap tabir kami. Agar generasi di belakang kami memperoleh cahaya-Nya.

You may also like