Setelah 6+ 3 pengabdianku
Tak perlu sedu sedan itu (aku d.l.m. Khairil Anwar)
Tidak juga alasan ini itu darimu
karena ku tau kau tak lagi menggunakan akal sehatmu
Propaganda, adu domba
Ku tau hanya itu keahlianmu
Aku tak mengapa
Ini tidak sebanding dengan diskriminasi di Uighur
atau seberat pelayaran Rohingya
Apalagi tubuh yang tercabik di Palestine
Aku tak mengapa
Hanya ku tak kuasa melihat mereka
Kehilangan spiritual capital,
dalam genggaman yang lemah
Kau rusak tatanan yang dibangun maha guruku
Aku tak mengapa
Ku tau, aku lupa tentang dirimu
Menduplikat dalam sunyi,
karena tinta karyamu tak mampu mencapai si Maisie,
galaksi tertua yang baru ditemukan
Aku tak mengapa,
Jika dirimu pun memilih menjadi thulul amal,
si panjang angan-angan
Terserah dirimu
Hanya saja mataku perih karena kau merusak mereka,
dua sisi dalam setiap cerita.
Tapi tak mengapa,
telah kusisipkan kau dalam setiap munajatku kepada Tuhanku,
mungkin tidak di dunia,
tetapi di pengadilan hari pembalasan yang adil dan pasti kelak!
Banda Aceh, tengah malam 25 Nov’ 23
TEUNGKUMALEMI